Polsek Gunung Timang Gelar Program Minggu Kasih di Desa Kandui, Fokus pada Penguatan Keamanan Tempat Ibadah

BARITO UTARA – Polsek Gunung Timang melaksanakan kegiatan Minggu Kasih di Desa Kandui, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, pada Minggu (02/02/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat sekaligus mendukung program Cooling System dalam menjaga stabilitas keamanan pasca Pilkada Serentak 2024.
Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB hingga 10.30 WIB ini dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Polsek Gunung Timang, Aipda Suhenri Vence Sitanggang, S.H., serta warga Desa Kandui.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, masyarakat Desa Kandui menyampaikan apresiasi kepada Polri atas inisiatif Minggu Kasih. Mereka juga berterima kasih atas upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) sehingga wilayah Kecamatan Gunung Timang tetap kondusif.
Selain itu, masyarakat menyampaikan harapan agar Polri meningkatkan patroli rutin, terutama di tempat-tempat ibadah, seperti masjid dan gereja, guna memberikan rasa aman selama pelaksanaan kegiatan keagamaan.
Kapolsek Gunung Timang, IPTU Mulianto, S.H., bersama Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto dan Kapolres Barito Utara AKBP Singgih Febiyanto, S.H., S.I.K., menyampaikan apresiasi atas respon positif masyarakat terhadap program Minggu Kasih.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Kandui atas masukan dan dukungannya terhadap kegiatan Polri. Usulan dan harapan yang disampaikan akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan keamanan,” ungkap IPTU Mulianto.
Sebagai tindak lanjut, Polsek Gunung Timang berkomitmen untuk lebih rutin melakukan patroli dan pengamanan, terutama di tempat ibadah, guna mendukung terciptanya Harkamtibmas di wilayah Kecamatan Gunung Timang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Quick Win Kapolri TW III Tahun 2023 yang dirancang untuk mendengarkan keluhan, saran, dan masukan masyarakat secara langsung. Dengan pendekatan ini, Polri berharap dapat lebih efektif merespons kebutuhan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman dan kondusif, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.(As)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *