Tribratanews.kalteng.polri.go.id – Polresta Palangka Raya – Satsamapta Polresta Palangka Raya, Polda kembali dipercayakan untuk mendampingi keamanan pemindahan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIA Palangka Raya menuju Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan.
Pengawalan pun dilakukan guna mendampingi keamanan selama dilakukannya proses pemindahan para WBP tersebut, yang diawali dari Kantor Rutan kelas IIA, Jalan Tjilik Riwut Km. 5, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (9/12/2023) pagi.
Kasatsamapta, AKP Gatoot Sisworo, S.Sos. yang turut memantau kegiatan menjelaskan, pengawalan tersebut dilakukan oleh dua orang personel Satsamapta yakni Bripda Ahmad Ardhani dan Bripda Yoga Pasaribu mulai pukul 07.00 WIB.
“Satsamapta Polresta Palangka Raya akan mengawal proses pemindahan 20 orang WBP Rutan Kelas IIA menuju Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan, yang akan dilaksanakan mulai dari awal hingga berakhirnya kegiatan tersebut,” ungkap Kasatsamapta.
AKP Gatoot Sisworo menjelaskan, tujuan dari dilakukannya pengawalan tersebut yakni guna menjaga kondisi keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya pemindahan para WBP, serta mencegah gangguan maupun kerawanan yang berpotensi terjadi.
“Menciptakan kondisi yang aman serta mencegah terjadinya gangguan terutama dalam hal peristiwa tahanan kabur, serta memberikan rasa aman bagi petugas Rutan maupun Lapas selama melakukan proses pemindahan WBP,” jelasnya.
Dirinya melanjutkan, para personel Satsamapta yang melakukan pengawalan itu pun dibekali dengan perlengkapan dan peralatan perorangan agar mengoptimalkan pelaksanaannya sesuai dengan SOP Polri yang berlaku.
“Guna mengoptimalkan tugas pengawalan, kedua personel Satsamapta tersebut dibekali dengan perlengkapan dan peralatan perorangan seperti senjata api (senpi) laras panjang inventaris dinas, body vest, button stick, borgol dan lain-lain,” tuturnya.
“Semoga pengawalan pemindahan WBP yang dilaksanakan oleh Satsamapta Polresta Palangka Raya dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar, serta tidak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu keberlangsungannya,” pungkas Gatoot. (pm)
